Thursday, August 19, 2010

CERDAS atasi keluhan Sakit Kepala

Serangan sakit kepala atau migren sering kali mengacaukan semua acara kita. Bagaimana cara mengendalikannya

Migren sendiri sering disertai dengan rasa mual, ingin muntah, dan kita pun jadi makin sensitif terhadap cahaya dan suara. Ironisnya, migren ternyata tiga kali lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan pria. Serangan ini akan meningkat di kisaran usia 35-45 tahun—periode ketika banyak wanita malah sedang bersinar di tengah berbagai peran yang ia jalani, baik sebagai ibu maupun wanita karier. Tak heran, gangguan ini malah bisa mengganggu aktivitas wanita sehari-hari.

Migren tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan. Cermati beberapa informasi berikut untuk membantu Anda memahami masalah yang dihadapi dan mengatasi nyeri migren:

#1 Wanita lebih rentan terhadap migren
Para peneliti masih belum bisa memastikan. Tapi, kemungkinan besar ini berhubungan dengan fluktuasi hormon estrogen, yang berpengaruh pada senyawa di otak, termasuk yang berhubungan dengan rasa nyeri. Kebanyakan perempuan memang mengalami migren di saat hormon dalam tubuhnya sedang bergejolak, yaitu di masa pubertas dan menopause.

Banyak hal yang bisa memicu migren, di antaranya adalah makanan seperti anggur, cokelat, kafein, dan keju. Stres pun memainkan peran yang cukup penting. Wanita sendiri memang bisa dibilang rentan terhadap stres, mengingat banyaknya peran dan tugas yang harus ia jalankan sehari-hari. “Wanita juga melakukan begitu banyak hal dan tidak punya waktu cukup untuk makan dengan benar, berolahraga, atau meluangkan waktu untuk mengurus dirinya sendiri. Semua ini sebenarnya bisa membantu mencegah migren,” kata Merle Diamond, MD, seorang dokter dan asisten direktur di The Diamond Headache Clinic, Chicago.

#2 Waspadai sinyalnya
Ada berbagai pengobatan yang kini bisa digunakan untuk mengatasi migren, mulai dari obat yang dijual bebas, obat dari resep dokter, terapi hormon, hingga teknik mengelola stres. Yang jelas Anda perlu berdiskusi terlebih dulu dengan dokter untuk menentukan mana yang paling baik untuk dijalani. Waspadai beberapa tanda berikut, yang menjadi sinyal bahwa Anda perlu segera ke dokter:

• Sakit kepala yang diderita sangat mengganggu dan membuat Anda sering tidak masuk kerja atau tidak bisa beraktivitas.

• Anda sudah mengonsumsi obat sakit kepala lebih dari dua kali seminggu.

• Obat migren yang dikonsumsi saat ini sudah tidak manjur untuk menghilangkan keluhan yang diderita.

#3 Migren cenderung menurun
Sekitar empat dari lima orang penderita migren memiliki anggota keluarga yang juga penderita migren. Jika Anda dan pasangan menderita migren, anak-anak Anda memiliki kemungkinan sekitar 75% untuk menderita migren. Tapi, bila hanya salah satu dari Anda berdua menderitanya, risiko anak-anak pun turun hingga 50%.

#4 Perubahan gaya hidup akan membantu
Berolahragalah dengan teratur, 3 kali seminggu selama 30-45 menit. Ini akan membantu mengusir nyeri sakit kepala melalui adanya produksi hormon endorfin yang bisa meredakan rasa sakit. Selain itu, jangan pernah melewatkan waktu makan, cukupkan asupan air putih dengan minum 8-10 gelas air putih setiap hari, dan miliki pola tidur yang rutin.

Maag & Penanganannya


Penyakit maag, yang dalam istilah medis dikenal sebagai gastritis, mungkin pernah dialami oleh banyak orang. Penyakit gastritis merupakan salah satu penyakit pada lambung dengan gejala utamanya adalah nyeri pada ulu hati.
Gejala umum dari gastritis adalah berupa perasaan tidak enak pada ulu hati yang terkadang disertai dengan mual dan muntah.
Maag, dari sudut pandang kedokteran, merupakan sindrom dispepsia. DR. dr. Marcellus Simadibrata K., Sp.PD-KGEH, menyebutkan, "Sakit maag merupakan istilah awam untuk sindrom dispepsia". Sindrom dispepsia merupakan kumpulan gejala dari penyakit saluran cerna atas yang terdiri dari rasa sakit di ulu hati dan rasa tidak nyaman di ulu hati.
Rasa sakit dan tidak nyaman ini biasanya berupa nyeri di ulu hati, kembung, mual, muntah, nafsu makan menurun, rasa cepat kenyang sehabis makan dan muncul sendawa, kadang disertai gejala pusing atau mabuk, jantung berdebar-debar, wajah pucat.
Bahkan, orang yang menderita luka atau tukak lambung-duodenum dan tumor atau kanker lambung-duodenum akan terlihat pucat, muntah-muntah hebat, muntah atau buang air besar campur darah hitam, berat badan menurun, serta syok karena pendarahan.
Staf Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM ini mengatakan bahwa maag disebabkan oleh penyakit lambung atau penyakit saluran cerna bagian atas atau penyakit organ-organ di sekitar saluran cerna atas.
Pada umumnya penyakit maag dapat disembuhkan. Tentu penderita harus tekun berobat, mengatur pola hidup, pola makan dan minum.
Setiap orang yang menderita maag tetap wajib mengonsumsi makanan bergizi. Makanan yang tidak menyebabkan iritasi serta merangsang lambung dan duodenum (usus 12 jari) menjadi konsumsi wajib. Mereka yang menderita maag fungsional pada umumnya dapat disembuhkan hanya dengan mengonsumsi makanan lunak atau bubur, lalu secara bertahap mengonsumsi makanan padat atau nasi biasa.
U.S. National Library of Medicine memberikan beberapa kemungkinan penyebab penyakit maag, antara lain :
• Merokok atau minum alkohol.
• Memburuknya kondisi lapisan dalam perut.
• Terkena infeksi bakteri atau virus.
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat nonsteroid anti radang seperti aspirin.
• Kandungan asam dalam perut yang berlebihan.
• Mengonsumsi zat atau bahan mengandung racun.
Penyebab lain sakit maag adalah pola makan yang tidak teratur, gaya hidup yang tidak sehat, stres, jam tidur yang tidak baik, serta meminum kopi dalam takaran yang besar dan berulang-ulang.

Puasa bagi Penderita Maag
Apakah seorang yang memiliki penyakit maag bisa berpuasa? Sering kita mendengar pertanyaan itu. Kadang orang umum berpendapat bahwa puasa akan mengakibatkan seseorang akan makin parah penyakit maag-nya. Menurut pendapat ahli kesehatan, ternyata puasa dapat memperbaiki sistem pencernaan dan mengurangi penyakit maag.
Seperti kita ketahui, jenis maag ada dua macam; maag ringan dan maag berat. Untuk seseorang yang menderita maag berat memang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Namun bagi penderita maag ringan, puasa justru akan membantu proses kesembuhan penyakit maag.

Tips Agar Terhindar Dari Penyakit Maag
Sering kali kita tak menyadari hal ini, mungkin karena terlalu sibuk atau karena alasan lain sehingga waktu untuk makan terabaikan. Mungkin tips berikut ini bermanfaat bagi Anda agar dapat terhindar dari penyakit maag.
1. Waktu Makan
Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda.
2. Jenis Makanan
Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas, karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini.
3. Jumlah Makanan
Jika Anda yang sudah terkena penyakit maag, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan ketika Anda terlambat makan.
4. Minum Habbatussauda dan Madu


Rokok berbahaya bagi kondisi tubuh, termasuk memicu penyakit gastritis atau maag.